Definisi Sabung Ayam dan Asal Muasal Munculnya Kegiatan ini

Sabung Ayam merupakan sebuah kegiatan mengadu dua ekor Ayam Jantan yang akan saling bertanding sampai salah satu dari ayam menyerah (Kabur), bahkan ada yang sampai Mati/Cacat dan tidak bisa bertanding lagi.

Ayam sendiri sebagai entitas utama dari kegiatan ini merupakan jeni hewan unggas yang memang cukup unik karena memiliki sifat Aggresive (Pada jenis pejantan). Jika ayam jantan yang sudah tumbuh Jalu dan Jengger melihat ayam jantan lain yang tidak dikenal atau bukan kelompoknya, biasanya ayam ini akan melebarkan bulu lehernya dan memberikan intimidasi kepada ayam jantan lainnya tersebut.

Jika kedua ayam saling mengintimidasi satu sama lain, maka tidak bisa dihindari lagi akan terjadi pertarungan antara kedua ayam jantan tersebut. Sebenarnya hal ini adalah alami dan merupakan salah satu cara bertahan hidup Ayam Jantan di alam liar, untuk menentukan Ayam Alfa atau pemimpin kelompok.

Sedangkan Sabung Ayam sendiri dibuat secara sengaja, dimana 2 Ekor ayam jantan dipertemukan dalam dalam suatu Arena (Biasanya di buat melingkar) dimana tujuannya adalah agar kedua ayam tersebut bertanding.

Sejarah Sabung Ayam

Catatan sejarah mengatakan bahwa sabung ayam (cockfight) berasal dari dataran hindus (India) dimana hewan Ayam (Pellea de gallos) pertama kali sabungkan. Kemudian kegiatan mengadu ayam ini baru populer di Yunani (524-460 SM) yang pada saat itu terkenal dengan budaya adu fisiknya.

Sedangkan di Indonesia sendiri, sumber-sumber mencatat kegiatan ini juga sudah populer sejak zaman Majapahit, dimana diketahui pada tahun 1200an pelarian orang-orang Majapahit membawa kebudayaan ini ke pulai Bali (Tercatat pada relief di Poerwatempel Bangli).

Tetapi tidak hanya catatan itu saja, adanya legenda-legenda mengenai Sabung ayam dalam cerita-cerita seperti Cindelaras, Ciung Wanara, dan berbagai legenda memperkuat bahwa budaya ini memang sudah ada semenjak dulu kala di tanah air dan biasanya merupakan kebiasaan para Raja.

Hal-hal ini memperjelas bahwa sabung ayam (cockfight) merupakan budaya yang disukai dan hampir ada disetiap bagian dan penjuru dunia. Ya memang hal ini tidak terlepas dari perdagangan yang sudah terjadi semenjak dulu kala.

Dataran Hindus (India) merupakan tempat penting dimana kebudayaan ini lahir, karena memang diketahui peradaban India pada saat itu merupakan salah satu pedagang yang memiliki hasil-hasil bumi eksotis dan banyak diminati dan diperjual belikan.

Sampai sekarang di Indonesia budaya ini masih dapat ditemukan didaerah-daerah bukan perkotaan. Memang kemajuan teknologi membuat semakin banyak yang meninggalkan kebudayaan ini, tetapi masih dapat ditemukan di beberapa tempat.

Faktor Perjudian yang Muncul

Perjudian memang kerap timbul dimana ada bahan. Sabung ayam sendiri merupakan salah satu bahan yang menimbulkan kerap kali timbulnya perjudian pada saat terjadi kegiatan mengadu ayam ini di lapangan.

Hal inilah yang menjadi salah satu faktor terjadinya pelarangan dan penggerebekan kegiatan sabung ayam oleh pihak kepolisian di Indonesia. Bahkan di beberapa acara adat yang terdapat kegiatan sabung ayamnya saja kerap terjadi penjagaan atau penggerebekan oleh pihak kepolisian.

Yah karena citranya sangat erat dengan perjudian, akhirnya acara ini semakin sepi peminat dan hanya dapat dilakukan dengan mengantongi izin dari pihak yang berwenang ataupun dilakukan secara sembunyi-sembunyi.

Faktor inilah yang membuat citra sabung ayam semakin meredup dan hilang ditelan zaman.

Tetapi di beberapa daerah di Nusantara seperti Bali, sabung ayam masih dilestarikan dan kerap diadakan di beberapa tempat. Tajen namanya, kegiatan mengadu ayam tetapi menggunakan pisau. Walaupun begitu tetap saja karena tidak adanya peraturan daerah yang menjaga dan memperkuat acara ini, tetap saja terjadi adanya pelaporan oleh pihak masyarakat sekitar yang merasa terganggu dengan adanya acara-acara ini.

Hal inilah yang menyebabkan sebagian orang lari ke sabung ayam online.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *